Membahas tentang pandangan hidup.
Pandangan : sesuatu yang dilihat,
hidup : sesuatu yang dijalankan.
Jadi jika
digabung pandangan hidup : sesuatu yang dilihat sambil dijalankan.
Menurut pahmo wadjono : “Pandangan
hidup adalah sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala
jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk apa seseorang hidup.“
Pandangan hidup itu sangat luas,
salah satunya yang paling utama adalah “pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa”. Dan saat ini kita akan membahasnya.
“Sejarah telah mengungkapkan bahwa
Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup
kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir
batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur”
-
Tetapi, saat ini banyak dari kita yang tidak memperdulikan atau bahkan lupa
dengan apa yang menjadi dasar dan pandangan hidup bangsa kita ini, mereka lupa
bahkan tidak sadar dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa, yang sesungguhnya memiliki arti yang mendalam dan
sangat dihormati, dihargai, bahkan dicintai oleh sebagian besar masyarakat
terdahulu.
“Bahwasanya Pancasila yang telah
diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang
telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu
kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa
Indonesia”
-
Hal tersebut diakui oleh seluruh bangsa Indonesia, melihat perjuangan para
pahlawan-pahlawan kita terdahulu, melihat bagaimana mereka berjuang menghadapi
para musuh, berabad-abad, bertahun-tahun, berbulan-bulan, berhari-hari mereka
terus berjuang tanpa kenal menyerah dan akhirnya mendapat kemenangan lalu
merumuskan pancasila yang didalamnya berisi kekuatan-kekuatan bangsa yang
merupakan pandangan hidup dari bangsa kita ini. Sehingga kita memiliki tujuan
hidup di Negara ini sebagai bangsa Indonesia.
“Menyadari bahwa untuk kelestarian
kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus
menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di
dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta
setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di
daerah”
-
Karena dengan kita menghayati dan mengamalkan secara terus menerus, kesaktian
pancasila dan tujuan bangsa akan tercapai, tetapi saat ini hanya sebagian
bangsa Indonesia yang mengamalkan dan menghayatinya, sehingga bangsa kita ini
ya tetap seperti ini perubahan yang dihasilkan dari tahun ke tahun tidak
terlalu mencolok, sehingga kita tertinggal sangat jauh dengan bangsa bangsa
lain. kapan kita akan sadar dengan pentingnya pancasila? Melihat perkembangan
zaman yang semakin maju sangat sulit untuk menyadarkannya, karena kita sudah
terbawa arus di era globalisasi.
“Pengertian pandangan hidup adalah
suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan
aturan yang di buat untuk mencapai yang di cita citakan. Pancasila sebagai
pandangan hidup merupakan sarana ampuh untuk mempersatukan bangsa Indonesia dan
memberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin
dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya”
-
Aturan-aturan yang dibuat saat ini sudah banyak dilanggar oleh sebagian
masyarakat Indonesia, contohnya korupsi yang semakin menjadi-jadi yang
menyebabkan Indonesia mendapatkan pringkat ke 5 di dunia, dan pertama di Asia
Pasifik pada tahun 2012 sebagai Negara yang paling banyak korupsinya. Apa
pandangan hidup mereka saat ini? Yang membuat mereka lupa akan pandangan yang
sesungguhnya. Mereka sangat jauh dari kekuatan pancasila, tidak mengamalkan dan
menghayati nilai nilai pancasila menyebabkan sebagian besar manusia melakukan
hal tersebut tanpa memandang resiko dan kerugian yang dialami.
“Namun, ada satu hal yang menjadi
kebanggaan Indonesia di mata dunia internasional, yang membuat Indonesia
(mungkin) peringkat 1 mengalahkan negara-negara lain di dunia, yaitu hampir
setiap hari di Indonesia ada koruptor yang ditangkap, baik oleh KPK, polisi
maupun jaksa, hebatnya adalah koruptor tidak habis-habis, padahal sudah
ditangkap hampir setiap hari. Dari besan presiden (setelah 2014 kemudian mantan
wakil presiden dan anak presiden), menteri, gubernur, walikota, bupati, camat,
lurah, ketua RW sampai ketua RT jadi koruptor, di negara lain mana ada seperti
di Indonesia
Korupsi di Indonesia juga tergolong
hebat, segala segi kehidupan dikorupsi, mulai dari pajak, pertambangan minyak
dan gas, pembangunan jalan, pembebasan tanah, perizinan tambang, pengadaan
barang dan jasa, pembangunan fasilitas umum, pengadaan alat perpustakaan dan
laboratorium di sekolah dan universitas, pembangunan rumah sakit, bantuan
sosial, bantuan bencana alam, urusan haji dan pengadaan Alquran pun dikorupsi.”
-
Jika benar benar diterapkan pancasila akan menjadi sarana ampuh untuk Negara
ini, jika kita lihat di zaman ini sebagian dari sarana tersebut sudah menjadi
tidak ampuh karena tidak diterapkan, contoh kasus selain korupsi, di Indonesia
marak terjadi tawuran atau tindak kekerasan yang mengakibatkan kerugian. dan
sebagian besar dilakukan oleh para pelajar Indonesia, yang notabennya mereka
adalah masa depan bangsa. bahkan saat ini tidak hanya para pelajar warga
sekitar pun tidak mau kalah untuk melakukan tawuran atau tindak kekerasan
tersebut, apa yang terjadi dengan mereka? Kemana nilai nilai pancasila dalam
diri mereka? Apa pandangan hidup mereka?. Kebanyakan dari mereka dipicu hanya
dengan sebuah masalah yang jika dipahami bukan masalah yang besar, tetapi
menyebabkan tawuran yang merugikan, jelas ini adalah ancaman bagi bangsa
Indonesia. Malah di Indonesia ini ada beberapa pelajar yang bahkan membuat
komunitas tawuran di social media. Hal tersebut dipicu pula oleh kurangnya
didikan agama dan perhatian orang tua serta pemahaman nilai nilai pancasila
secara umum, factor ekonomi pun menjadi salah satu penyebabnya karena “Biasanya
para pelaku tawuran adalah golongan pelajar menengah ke bawah. Disebabkan
faktor ekonomi mereka yang pas-pasan bahkan cenderung kurang membuat mereka
melampiaskan segala ketidakberdayaannya lewat aksi perkelahian. Karena di
antara mereka merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar
dapat dianggap jagoan”
Kekokohan dan tujuan, setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui
jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapai memerlukan pandangan hidup
-
Dengan melakukan hal tersebut tidak mustahil cita-cita bangsa ini akan menjadi
kenyataan, yang membawa Negara ini pada kemajuan dan kemakmuran, sungguh ini
adalah cita-cita bangsa Indonesia.
Pemecahan masalah, dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memandang
persoalan yang dihadapi dan menentukan cara bagaimana memecahkan persoalan
-
Banyak sekali persoalan di Negara ini, tidak sulit untuk memecahkannya jika
kita kembali lagi kepada pancasila, tetapi saat ini banyak masalah yang hadir
yang justru membuat kita berpandangan lain atau bahkan tidak sejalan. Hal
tersebut bisa terjadi karena kurangnya pandangan hidup kita dengan pancasila.
Pembangunan diri, dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memiliki
pegangan dan pedoman bagaiman memecahkan masalah politik, ekonomi, social dan
budaya dalam gerak masyarakat yang makin maju dan akan membangun dirinya
-
Alangkah sangat baiknya jika kita membangun diri melalui pandangan hidup
dari pancasila, yang akan menjadikan kita bangsa yang maju, persatuan dan
kesatuan yang kokoh, serta memberikan efek yang sangat positif untuk Negara
ini. Mari kita sebagai bangsa Indonesia untuk segera mengintropeksi diri dan
menerapkan hal tersebut guna untuk kebaikan dan kekokohan Negara ini.
Bangsa besar adalah bangsa yang bisa
menghargai jasa pahlawannya
Tidak perduli dia dari golongan atas
atau golongan bawah, tua atau muda, lelaki atau wanita, selama kita ada di
tanah air bangsa Indonesia sudah selayaknya kita bisa menghargai jasa pahlawan
pahlawan kita, caranya dengan memahami, menerapkan, mngamalkan semua nilai
nilai pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup kita dengan seperti
itu sudah dipastikan bangsa kita ini akan menjadi bangsa besar. Itulah yang
kami cita-citakan, “menjadi bangsa besar” tetapi setiap manusia punya pandangan
yang berbeda. Mereka ingin menjadi bangsa yang besar tetapi usaha untuk
menjadikan kita besar itu sangat minim di sebagian masyarakat, tidak bisa
dipungkiri jika kita amati kembali memang banyak factor factor yang memicu
terjadinya hal seperti :
1.
Masalah ekonomi
Masih banyak rakyat di Negara kita
ini yang keadaannya bisa dibilang kurang mampu, kita ambil contoh bagi mereka
yang tinggal di bawah jembatan. Mereka yang tinggal dibawah jembatan bukan
karena keinginan mereka, kembali lagi ini adalah masalah ekonomi, padahal
sebagian besar mereka yang tinggal dibawah jembatan adalah pekerja keras, pergi
pagi pulang sore, jika cuaca panas mereka kepanasan, jika cuaca hujan mereka
kehujanan. tapi kehidupan mereka kenapa masih segitu-gitu saja, tanpa ada
kemajuan yang signifikan? “yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin”
mungkin itulah ironinya sebagian masyarakat di Indonesia ditambah lagi apa apa
sekarang sudah semakin mahal. Masalah ekonomi ini menyebabkan pandangan hidup
mereka ya hanya sebatas arti untuk bertahan hidup itu sudah lebih dari cukup.
2.
Pendidikkan
Masih banyak anak anak bangsa yang
kurang mendapatkan fasilitas pendidikkan, anak anak jalanan pun banyak dimana
mana apalagi di ibu kota kita ini Jakarta. Pendidikkan itu sangat penting bagi
mereka, karena akan membentuk bagaimana pandangan hidup mereka terhadap bangsa.
banyak pula di daerah daerah terpencil yang tertinggal di masalah pendidikkan
karena kurangnya sarana dan prasarana.
“Mengenai masalah pedidikan,
perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin
dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah,
pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU
Pendidikan kacau.
Dampak dari pendidikan yang buruk
ini, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat
dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional,
propinsi, maupun kota dan kabupaten”.
Ditambah lagi korupsi yang semakin
menjadi, menyebabkan penderitaan yang dialami bangsa.
3.
Pengangguran
Pengangguran pun banyak di Indonesia
ini, ada sebagian orang sudah memasuki zona nyaman dalam mengganggur dan telah
menjadi kebiasaannya, mereka menjadi malas untuk mencari pekerjaan. Kadang ada
orang yang sudah terlalu capek untuk mencari pekerjaan karena terlalu sering
ditolak sana sini. Kadang juga orang selalu menunggu dan menunggu hingga
pekerjaan itu datang dengan sendirinya. Alasannya ya memang sebagian besar
mereka pasti ingin bekerja tetapi karena kurangnya lahan untuk melamar
pekerjaan terlebih lagi jika mereka hanya mempunyai pendidikkan yang bisa
dibilang pas pasan itu akan sangat sulit bagi mereka.
“Secara
umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja.
Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa
permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja
yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya,
banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan
sehingga menimbulkan pengangguran”.
Disini peran kesatuan dan persatuan
sangat dibutuhkan dalam pandangan hidup sudah selayaknya kita sebagai rakyat
Indonesia untuk memberi kesempatan atau mencari kesempatan itu untuk pekerjaan
yang akan membantu kita serta bangsa dalam taraf perekonomian. Jika kita
bekerja keras dan menerapkan nilai nilai pancasila dalam pandangan hidup dalam
mencari pekerjaan tidak dipungkiri jika kita pun dengan mudahnya akan
mendapatkan pekerjaan.
“Masyarakat Indonesia seakan-akan
lupa atas makna Pancasila yang sudah dibuat oleh pendahulu kita dengan
pertimbangan yang sangat matang,sehingga Pancasila memiliki 5 sila sehingga
masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau
dipindah-pindahkan.
Suatu bangsa harus memiliki pandangan hidup, Tanpa memiliki pandangan hidup,suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul,baik persoalan masyarakat sendiri maupun persoalan dunia. Pancasila sebagi pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila.Dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan,terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara merupakan tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam merumuskan amanat dan cita-cita bangsa dan cita- cita pendahulu kita.”
Suatu bangsa harus memiliki pandangan hidup, Tanpa memiliki pandangan hidup,suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul,baik persoalan masyarakat sendiri maupun persoalan dunia. Pancasila sebagi pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila.Dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan,terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara merupakan tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam merumuskan amanat dan cita-cita bangsa dan cita- cita pendahulu kita.”
“Setiap bangsa yang ingin berdiri
kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat
memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan
memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara
bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan-persoalan tadi.Tanpa
memiliki pandangan hidup maka persoalan-persoalan besar pasti timbul,baik
persoalan-persoalan didalam masyarakatnya sendiri maupun persoalan-persoalan
besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini.
Dengan pandangan hidup yang jelas
suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan
masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam
gerak masyarakat yang makinmaju.Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula
sesuatu bangsa akan membangundirinya.Dalam pandangan hidup ini terkandung
konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu
bangsa,terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan
suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap dari nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya yang menimbulkan
tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Karena itulah dalam
melaksanakan pembangunan misalnya, kita dapat begitu saja mencontoh atau
meniru model yang dilakukan oleh bangsa lain, tanpa menyesuaikannya dengan
pandangan hidup dan kebutuhan-kebutuhan bangsa kita sendiri.Suatu corak
pembangunan yang barangkali baik dan memuaskan bagi suatu bangsa, belum tentu
baik atau memuaskan untuk bangsa lain.Karena itulah pandangan hidup suatu
bangsa merupakan masalah yang sangat asasi bagi kekokohan dan kelestarian suatu
bangsa”.
Isi Pandangan Hidup
- Konsep dasar, dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar ialah pikiran – pikiran yang di dalamnya terkandung gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik yang dicita citakan suatu bangsa
- Pikiran dan gagasan, dalam pandangan hidup terkandung pula pikiran yang terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik
- Kristalisasi dan nilai, pandangan hidup adalah kristalisasi nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya
2.3 Upaya Menjaga Nilai – nilai
Luhur Pancasila
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Upaya – uapaya tersebut antara lain :
1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
4. Memberikan sanksi kepada pihak – pihak yang melakukan pelanggaran terhadap pancasila.
5. Menolak dengan tegas faham – faham yang bertentangan dengan pancasila.
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Upaya – uapaya tersebut antara lain :
1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
4. Memberikan sanksi kepada pihak – pihak yang melakukan pelanggaran terhadap pancasila.
5. Menolak dengan tegas faham – faham yang bertentangan dengan pancasila.
Demikianlah beberapa upaya yang
dapat kita lakukan untuk menjaga nilai – nilai luhur pancasila sehingga
masyarakat yang aman dan sejahtera dapat terwujud.
Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara merupakan tolok ukur bagi bangsa Indonesia dalam merumuskan amanat dan cita – cita bangsa dan cita – cita para pendahulu kita.
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara merupakan tolok ukur bagi bangsa Indonesia dalam merumuskan amanat dan cita – cita bangsa dan cita – cita para pendahulu kita.
Saran
Untuk dapat mewujudkan cita – cita bangsa dan cita – cita para pendahulu kita hendaknya kecintaan dan pemahaman terhadap Pancasila lebih ditingkatkan melalui berbagai upaya, salah satunya menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
Untuk dapat mewujudkan cita – cita bangsa dan cita – cita para pendahulu kita hendaknya kecintaan dan pemahaman terhadap Pancasila lebih ditingkatkan melalui berbagai upaya, salah satunya menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
Daftar Pustaka
Hukum Kompasiana. (2013, 17
Agustus). Banyak Koruptor Indonesia belum Merdeka. Diperoleh 27
September 2013, dari http://hukum.kompasiana.com/2013/08/17/banyak-koruptor-indonesia-belum-merdeka-581793.html
Remaja Islam. Faktor Penyebab
Tawuran kurangnya Didikkan Agama dan Perhatian Orang tua. Diperoleh 27
September 2013, dari http : //
remajaislam.com/islam-dasar/akhlaq-mulia/210-faktor-penyebab-tawuran-kurangnya-didikan-agama-dan-perhatian-orang-tua.html
Lifestyle Kompasiana. (2013, 10
Juli). Sistem Pendidikkan Indonesia antara Masalah dan Solusi. Diperoleh
27 September 2013, dari http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/07/10/sistem-pendidikan-indonesia-antara-masalah-dan-solusi-572355.html
Amikom. Diperoleh 27 September 2013,
dari http://research.amikom.ac.id/index.php/DTI/article/view/5843
2011
Hedisasrawan. (2013, Februari). Permasalahan
Ekonomi di Indonesia. Diperoleh 27 September 2013, dari http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/02/permasalahan-ekonomi-di-indonesia.html
Malik, Moesadin. Buku Pokok-Pokok
Materi Pendidikan pancasila
Isomwebs. (2011, Desember). Pancasila
sebagai Pandangan Hidup. Diperoleh 27 September 2013, dari http://www.isomwebs.net/2011/12/pancasila-sebagai-pandangan-hidup/
Edukasi Kompasiana. (2013, 10 Mai). Pancasila
sebagai Pandangan Hidup Bangsa. Diperoleh 27 September 2013, dari http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/10/pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa-554561.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar