Jumat, 27 Februari 2015

pancasila sebagai pandangan hidup bangsa


Membahas tentang pandangan hidup.
Pandangan : sesuatu yang dilihat, 
hidup : sesuatu yang dijalankan.
 Jadi jika digabung pandangan hidup : sesuatu yang dilihat sambil dijalankan.
Menurut pahmo wadjono : “Pandangan hidup adalah sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk apa seseorang hidup.
Pandangan hidup itu sangat luas, salah satunya yang paling utama adalah “pancasila sebagai pandangan hidup bangsa”. Dan saat ini kita akan membahasnya.
“Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur”
-          Tetapi, saat ini banyak dari kita yang tidak memperdulikan atau bahkan lupa dengan apa yang menjadi dasar dan pandangan hidup bangsa kita ini, mereka lupa bahkan tidak sadar dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, yang sesungguhnya memiliki arti yang mendalam dan sangat dihormati, dihargai, bahkan dicintai oleh sebagian besar masyarakat terdahulu.
“Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia”
-          Hal tersebut diakui oleh seluruh bangsa Indonesia, melihat perjuangan para pahlawan-pahlawan kita terdahulu, melihat bagaimana mereka berjuang menghadapi para musuh, berabad-abad, bertahun-tahun, berbulan-bulan, berhari-hari mereka terus berjuang tanpa kenal menyerah dan akhirnya mendapat kemenangan lalu merumuskan pancasila yang didalamnya berisi kekuatan-kekuatan bangsa yang merupakan pandangan hidup dari bangsa kita ini. Sehingga kita memiliki tujuan hidup di Negara ini sebagai bangsa Indonesia.
“Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah”
-          Karena dengan kita menghayati dan mengamalkan secara terus menerus, kesaktian pancasila dan tujuan bangsa akan tercapai, tetapi saat ini hanya sebagian bangsa Indonesia yang mengamalkan dan menghayatinya, sehingga bangsa kita ini ya tetap seperti ini perubahan yang dihasilkan dari tahun ke tahun tidak terlalu mencolok, sehingga kita tertinggal sangat jauh dengan bangsa bangsa lain. kapan kita akan sadar dengan pentingnya pancasila? Melihat perkembangan zaman yang semakin maju sangat sulit untuk menyadarkannya, karena kita sudah terbawa arus di era globalisasi.
“Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di cita citakan. Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan sarana ampuh untuk mempersatukan bangsa Indonesia dan memberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya”
-          Aturan-aturan yang dibuat saat ini sudah banyak dilanggar oleh sebagian masyarakat Indonesia, contohnya korupsi yang semakin menjadi-jadi yang menyebabkan Indonesia mendapatkan pringkat ke 5 di dunia, dan pertama di Asia Pasifik pada tahun 2012 sebagai Negara yang paling banyak korupsinya. Apa pandangan hidup mereka saat ini? Yang membuat mereka lupa akan pandangan yang sesungguhnya. Mereka sangat jauh dari kekuatan pancasila, tidak mengamalkan dan menghayati nilai nilai pancasila menyebabkan sebagian besar manusia melakukan hal tersebut tanpa memandang resiko dan kerugian yang dialami.
“Namun, ada satu hal yang menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia internasional, yang membuat Indonesia (mungkin) peringkat 1 mengalahkan negara-negara lain di dunia, yaitu hampir setiap hari di Indonesia ada koruptor yang ditangkap, baik oleh KPK, polisi maupun jaksa, hebatnya adalah koruptor tidak habis-habis, padahal sudah ditangkap hampir setiap hari. Dari besan presiden (setelah 2014 kemudian mantan wakil presiden dan anak presiden), menteri, gubernur, walikota, bupati, camat, lurah, ketua RW sampai ketua RT jadi koruptor, di negara lain mana ada seperti di Indonesia
Korupsi di Indonesia juga tergolong hebat, segala segi kehidupan dikorupsi, mulai dari pajak, pertambangan minyak dan gas, pembangunan jalan, pembebasan tanah, perizinan tambang, pengadaan barang dan jasa, pembangunan fasilitas umum, pengadaan alat perpustakaan dan laboratorium di sekolah dan universitas, pembangunan rumah sakit, bantuan sosial, bantuan bencana alam, urusan haji dan pengadaan Alquran pun dikorupsi.”
-          Jika benar benar diterapkan pancasila akan menjadi sarana ampuh untuk Negara ini, jika kita lihat di zaman ini sebagian dari sarana tersebut sudah menjadi tidak ampuh karena tidak diterapkan, contoh kasus selain korupsi, di Indonesia marak terjadi tawuran atau tindak kekerasan yang mengakibatkan kerugian. dan sebagian besar dilakukan oleh para pelajar Indonesia, yang notabennya mereka adalah masa depan bangsa. bahkan saat ini tidak hanya para pelajar warga sekitar pun tidak mau kalah untuk melakukan tawuran atau tindak kekerasan tersebut, apa yang terjadi dengan mereka? Kemana nilai nilai pancasila dalam diri mereka? Apa pandangan hidup mereka?. Kebanyakan dari mereka dipicu hanya dengan sebuah masalah yang jika dipahami bukan masalah yang besar, tetapi menyebabkan tawuran yang merugikan, jelas ini adalah ancaman bagi bangsa Indonesia. Malah di Indonesia ini ada beberapa pelajar yang bahkan membuat komunitas tawuran di social media. Hal tersebut dipicu pula oleh kurangnya didikan agama dan perhatian orang tua serta pemahaman nilai nilai pancasila secara umum, factor ekonomi pun menjadi salah satu penyebabnya karena “Biasanya para pelaku tawuran adalah golongan pelajar menengah ke bawah. Disebabkan faktor ekonomi mereka yang pas-pasan bahkan cenderung kurang membuat mereka melampiaskan segala ketidakberdayaannya lewat aksi perkelahian. Karena di antara mereka merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dapat dianggap jagoan”
Description: 4364_perbedaan_pandangan
Description: 4364_perbedaan_pandangan
Kekokohan dan tujuan, setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapai memerlukan pandangan hidup
-          Dengan melakukan hal tersebut tidak mustahil cita-cita bangsa ini akan menjadi kenyataan, yang membawa Negara ini pada kemajuan dan kemakmuran, sungguh ini adalah cita-cita bangsa Indonesia.
Pemecahan masalah, dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapi dan menentukan cara bagaimana memecahkan persoalan
-          Banyak sekali persoalan di Negara ini, tidak sulit untuk memecahkannya jika kita kembali lagi kepada pancasila, tetapi saat ini banyak masalah yang hadir yang justru membuat kita berpandangan lain atau bahkan tidak sejalan. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya pandangan hidup kita dengan pancasila.
Pembangunan diri,  dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaiman memecahkan masalah politik, ekonomi, social dan budaya dalam gerak masyarakat yang makin maju dan akan membangun dirinya
-          Alangkah sangat baiknya jika kita membangun diri  melalui pandangan hidup dari pancasila, yang akan menjadikan kita bangsa yang maju, persatuan dan kesatuan yang kokoh, serta memberikan efek yang sangat positif untuk Negara ini. Mari kita sebagai bangsa Indonesia untuk segera mengintropeksi diri dan menerapkan hal tersebut guna untuk kebaikan dan kekokohan Negara ini.
Bangsa besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa pahlawannya
Description: images
Tidak perduli dia dari golongan atas atau golongan bawah, tua atau muda, lelaki atau wanita, selama kita ada di tanah air bangsa Indonesia sudah selayaknya kita bisa menghargai jasa pahlawan pahlawan kita, caranya dengan memahami, menerapkan, mngamalkan semua nilai nilai pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup kita dengan seperti itu sudah dipastikan bangsa kita ini akan menjadi bangsa besar. Itulah yang kami cita-citakan, “menjadi bangsa besar” tetapi setiap manusia punya pandangan yang berbeda. Mereka ingin menjadi bangsa yang besar tetapi usaha untuk menjadikan kita besar itu sangat minim di sebagian masyarakat, tidak bisa dipungkiri jika kita amati kembali memang banyak factor factor yang memicu terjadinya hal seperti :
1.      Masalah ekonomi
Description: masalah ekonomi]
Masih banyak rakyat di Negara kita ini yang keadaannya bisa dibilang kurang mampu, kita ambil contoh bagi mereka yang tinggal di bawah jembatan. Mereka yang tinggal dibawah jembatan bukan karena keinginan mereka, kembali lagi ini adalah masalah ekonomi, padahal sebagian besar mereka yang tinggal dibawah jembatan adalah pekerja keras, pergi pagi pulang sore, jika cuaca panas mereka kepanasan, jika cuaca hujan mereka kehujanan. tapi kehidupan mereka kenapa masih segitu-gitu saja, tanpa ada kemajuan yang signifikan? “yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin” mungkin itulah ironinya sebagian masyarakat di Indonesia ditambah lagi apa apa sekarang sudah semakin mahal. Masalah ekonomi ini menyebabkan pandangan hidup mereka ya hanya sebatas arti untuk bertahan hidup itu sudah lebih dari cukup.
2.      Pendidikkan
Description: anak jalanan edit
Masih banyak anak anak bangsa yang kurang mendapatkan fasilitas pendidikkan, anak anak jalanan pun banyak dimana mana apalagi di ibu kota kita ini Jakarta. Pendidikkan itu sangat penting bagi mereka, karena akan membentuk bagaimana pandangan hidup mereka terhadap bangsa. banyak pula di daerah daerah terpencil yang tertinggal di masalah pendidikkan karena kurangnya sarana dan prasarana.
“Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau.
Dampak dari pendidikan yang buruk ini, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten”.
Ditambah lagi korupsi yang semakin menjadi, menyebabkan penderitaan yang dialami bangsa.

3.      Pengangguran
Description: job wanted
Pengangguran pun banyak di Indonesia ini, ada sebagian orang sudah memasuki zona nyaman dalam mengganggur dan telah menjadi kebiasaannya, mereka menjadi malas untuk mencari pekerjaan. Kadang ada orang yang sudah terlalu capek untuk mencari pekerjaan karena terlalu sering ditolak sana sini. Kadang juga orang selalu menunggu dan menunggu hingga pekerjaan itu datang dengan sendirinya. Alasannya ya memang sebagian besar mereka pasti ingin bekerja tetapi karena kurangnya lahan untuk melamar pekerjaan terlebih lagi jika mereka hanya mempunyai pendidikkan yang bisa dibilang pas pasan itu akan sangat sulit bagi mereka.
Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran”.
Disini peran kesatuan dan persatuan sangat dibutuhkan dalam pandangan hidup sudah selayaknya kita sebagai rakyat Indonesia untuk memberi kesempatan atau mencari kesempatan itu untuk pekerjaan yang akan membantu kita serta bangsa dalam taraf perekonomian. Jika kita bekerja keras dan menerapkan nilai nilai pancasila dalam pandangan hidup dalam mencari pekerjaan tidak dipungkiri jika kita pun dengan mudahnya akan mendapatkan pekerjaan.
“Masyarakat Indonesia seakan-akan lupa atas makna Pancasila yang sudah dibuat oleh pendahulu kita dengan pertimbangan yang sangat matang,sehingga Pancasila memiliki 5 sila sehingga masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan.
Suatu bangsa harus memiliki pandangan hidup, Tanpa memiliki pandangan hidup,suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul,baik persoalan masyarakat sendiri maupun persoalan dunia. Pancasila sebagi pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila.Dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan,terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara merupakan tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam merumuskan amanat dan cita-cita bangsa dan cita- cita pendahulu kita.”
“Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan-persoalan tadi.Tanpa memiliki pandangan hidup maka persoalan-persoalan besar pasti timbul,baik persoalan-persoalan didalam masyarakatnya sendiri maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini.
Dengan pandangan hidup yang jelas suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makinmaju.Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula sesuatu bangsa akan membangundirinya.Dalam pandangan hidup ini terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa,terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya yang menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Karena itulah dalam melaksanakan pembangunan misalnya, kita dapat begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan oleh bangsa lain, tanpa menyesuaikannya dengan pandangan hidup dan kebutuhan-kebutuhan bangsa kita sendiri.Suatu corak pembangunan yang barangkali baik dan memuaskan bagi suatu bangsa, belum tentu baik atau memuaskan untuk bangsa lain.Karena itulah pandangan hidup suatu bangsa merupakan masalah yang sangat asasi bagi kekokohan dan kelestarian suatu bangsa”.
Isi Pandangan Hidup
  • Konsep dasar, dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar ialah pikiran – pikiran  yang di dalamnya terkandung gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik yang dicita citakan suatu bangsa
  • Pikiran dan gagasan, dalam pandangan hidup terkandung pula pikiran yang terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik
  • Kristalisasi dan nilai, pandangan hidup adalah kristalisasi nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya
2.3 Upaya Menjaga Nilai – nilai Luhur Pancasila
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Upaya – uapaya tersebut antara lain :
1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
4. Memberikan sanksi kepada pihak – pihak yang melakukan pelanggaran terhadap pancasila.
5. Menolak dengan tegas faham – faham yang bertentangan dengan pancasila.
Demikianlah beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga nilai – nilai luhur pancasila sehingga masyarakat yang aman dan sejahtera dapat terwujud.
Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara merupakan tolok ukur bagi bangsa Indonesia dalam merumuskan amanat dan cita – cita bangsa dan cita – cita para pendahulu kita.
Saran
Untuk dapat mewujudkan cita – cita bangsa dan cita – cita para pendahulu kita hendaknya kecintaan dan pemahaman terhadap Pancasila lebih ditingkatkan melalui berbagai upaya, salah satunya menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
Daftar Pustaka
Hukum Kompasiana. (2013, 17 Agustus).  Banyak Koruptor Indonesia belum Merdeka. Diperoleh 27 September 2013, dari http://hukum.kompasiana.com/2013/08/17/banyak-koruptor-indonesia-belum-merdeka-581793.html
Remaja Islam. Faktor Penyebab Tawuran kurangnya Didikkan Agama dan Perhatian Orang tua. Diperoleh 27 September 2013, dari http : // remajaislam.com/islam-dasar/akhlaq-mulia/210-faktor-penyebab-tawuran-kurangnya-didikan-agama-dan-perhatian-orang-tua.html
Lifestyle Kompasiana. (2013, 10 Juli). Sistem Pendidikkan Indonesia antara Masalah dan Solusi. Diperoleh 27 September 2013, dari http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/07/10/sistem-pendidikan-indonesia-antara-masalah-dan-solusi-572355.html
Hedisasrawan. (2013, Februari). Permasalahan Ekonomi di Indonesia. Diperoleh 27 September 2013, dari http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/02/permasalahan-ekonomi-di-indonesia.html
Malik, Moesadin. Buku Pokok-Pokok Materi Pendidikan pancasila
Isomwebs. (2011, Desember). Pancasila sebagai Pandangan Hidup. Diperoleh 27 September 2013, dari http://www.isomwebs.net/2011/12/pancasila-sebagai-pandangan-hidup/
Edukasi Kompasiana. (2013, 10 Mai). Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa. Diperoleh 27 September 2013, dari http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/10/pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa-554561.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar